Sebuah puisi sederhana untuk seseorang yang hingga kini masih menjadi lentera jiwaku di dalam istana hatiku yang tenag.silakan baca n_n
Sudah sekian lama ku mencari
Ku pahami alur jalan ini
Ku analisa rute perjalanan ini
Dan ternyata pelan-pelan ku mulai melihat setitik cahaya
Cahaya terang yang selama ini bersembunyi di balik awan
Makin hari makin nampak saja
Hari ini cahaya itu jelas nyata di hadapanku
Tapi mengapa ku kini menangis???
Ku sungguh tertegun dengan ini
Ku cuma bisa bilang “makasih ya”
Makasih bgt kamu udah jadi cahaya hidupku
Dan kini telah kutemukan “Lentera jiwaku”
Iklan
Tinggalkan Balasan